Cecep Tega Merampok, Membunuh Serta Memperkosa Bibinya Sendiri |
Menurut pelaku yang merupakan keponakan korban, Cecep Supriyatna , 28 tahun tega membunuh dan merampok karena telah terjerat utang dan juga menyimpan dendam terhadap korban. Cecep pernah bekerja dengan korban, membantu jualan daging. Selama 2 tahun lebih, Ernawati selalu memarahinya. Cecep mengaku sakit hati karena korban selalu memarahinya di depan orang lain ataupun saat dirinya di kasi makan.
Cecep Tega Merampok, Membunuh Serta Memperkosa Bibinya Sendiri
Semua pembunuhan pun sudah di rencanakan. Cecep memilih pukul 07.00 karena tahu saat jam itu, korban hanya sendiri di rumah. Saat datang ke rumah korban, korban sedang mau mandi. Saat korban mandi, Cecep mencari benda untuk membunuh bibinya itu. Di temukan kapak di belakang rumahnya. Kapak itu kemudian di ayunkan ke arah korban saat korban keluar dari kamar mandi. Setelah korban tak berdaya, Cecep mengambil perhiasan yang bernilai Rp. 150 juta dari lemari kamar korban. Tak puas hanya merampok, korban yang sedang setengah mati di perkosa oleh Cecep. Cecep mengatakan korban tidak melawan sama sekali saat di perkosa.
Emas itu kemudian sudah terjual sebagian. Terjual sebanyak Rp. 16 juta dan 15 juta di gunakan untuk bayar utang. Sisanya dirinya membeli jam tangan. Saat pulang dari membeli jam tangan, korban mendengar bahwa jasad bibinya di temukan. Cecep pun berpura-pura mengunjungi rumah korban untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dia sudah tahu. Cecep juga mengelabui polisi dengan meminta polisi segera menangkap pelakunya.
Setelah melakukan olah TKP dan keterangan dari seorang saksi, polisi akhirnya mengetahui pelaku adalah Cecep. Sewaktu ingin menjalankan aksinya, Cecep menyewa sebuah mobil dan di parkirkan tidak jauh dari rumah korbna. Polisi kemudian mencari tahu tentang penyewa mobil tersebut. Saat di tangkap, Cecep pun mengakui perbuatannya. Dirinya tidak menyesal sama sekali. Selama ini Cecep hutang banyak untuk mencukupi kebutuhan anaknya. Cecep adalah seorang duda 1 anak.
0 comments:
Post a Comment