Ancaman Rizieq Terhadap Pemerintah : Rekonsiliasi Atau Revolusi |
Sampai sekarang, Habib Rizieq yang berstatus sebagai tersangka atas kasus pornografi masih tetap tidak ingin pulang ke Indonesia. Bahkan dirinya rela menjalankan puasa dan Lebaran di Arab Saudi.
Ancaman Rizieq Terhadap Pemerintah : Rekonsiliasi Atau Revolusi
Media Berita - Kini, Rizieq meminta pemerintah untuk melakukan rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan pemerintah. Rekonsiliasi artinya suatu gerakan pemulihan dalam suatu hubungan ke keadaan semula.
Pakar hukum, Yusril Ihza Mahendra pun di tunjuk untuk mewakili pihak GNPF dengan pemerintah. Namun sayangnya, permintaan Rizieq di tolak mentah-mentah oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pun memberikan penjelasan. Menurutnya, kata rekonsiliasi tidak cocok untuk situasi saat ini. Rekonsiliasi biasanya di pakai untuk suatu badan pemerintahan dengan badan lainnya yang setara dengan pemerintahan. Sedangkan yang di minta Rizieq adalah hubungan antara sesama warga negara. Jadi menurutnya, jika Rizieq meminta rekonsiliasi, itu sangat tidak tepat.
Wiranto juga memberikan peringatan kepada Rizieq, bahwa hukum yang menjeratnya tidak dapat tawar menawar, tidak dapat di intervensi. Terbukti dari usulannya untuk melakukan rekonsiliasi di tolak oleh pihak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sedangkan dari pihak Yusril mengatakan pihaknya adalah netral, tidak membela siapapun. Namun Yusril mendukung usulan Rizieq untuk melakukan rekonsiliasi. Rekonsiliasi di nilai sangat ampuh untuk menjaga persatuan semua umat dan semua pihak di Indonesia.
Rizieq pun memberikan ancaman kepada pemerintah, ingin rekonsiliasi atau revolusi. Menurutnya, akan ada peperangan besar jika nantinya dirinya tetap di nyatakan bersalah dan masuk penjara.
0 comments:
Post a Comment