Saturday, March 17, 2018

Harga Cabe Rawit Rp. 80 Ribu Per Kg, Ibu-Ibu Mengeluh

March 17, 2018 Posted by Berita Hari Ini , , , No comments
Harga Cabe Rawit Rp. 80 Ribu Per Kg, Ibu-Ibu Mengeluh
Harga Cabe Rawit Rp. 80 Ribu Per Kg, Ibu-Ibu Mengeluh

Agen Dominobet - Harga cabai rawit pada minggu kedua Maret 2018 kembali mengalami kenaikan hingga Rp 80.000 per kilogram (kg). Padahal sebelumnya harga cabai rawit hanya sekitar Rp 15.000 per kg.

Salah satu pedagang sayur, Ati, mengatakan selain cabai rawit, cabai merah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi mencapai Rp 60.000 per kg dari sebelumnya hanya sebesar Rp 15.000 per kg.

Harga Cabe Rawit Rp. 80 Ribu Per Kg, Ibu-Ibu Mengeluh


"Naiknya ini dari sebelum Imlek. Pernah turun tetapi cuma Rp 1.000. Ini sekarang cabai naik lagi sampai Rp 80.000 per kg kalau rawit," katanya kepada awak media di pasar tradisional, Depok, Sabtu (17/3).

Melonjaknya harga cabai mempengaruhi harga bumbu lainnya seperti, bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan tomat.

Bawang merah yang semula Rp 15.000 kini naik menjadi Rp 30.000 per kg. Bawang putih naik menjadi Rp 45.000 per kg dari sebelumnya Rp 20.000 per kg.

"Bawang bombay juga naik jadi Rp 18.000 per kg, biasanya cuma Rp 15.000. Kalau tomat sekarang Rp 8.000 per kg dari Rp 5.000 per kg," ujarnya.

Ati menuturkan, kenaikan bumbu dapur ini tidak berpengaruh terhadap omsetnya, hanya saja berpengaruh kepada penjualan. Di mana pembeli biasanya membeli 1 kg, sekarang berkurang menjadi 1/2 kg. Meski begitu cabai dan bumbu dapur lainnya masih tetap diburu.

"Kalau omset sih tidak pengaruh ya, karena kan cabai dan bawang ini bisa dibilang kebutuhan yang wajib jadi walau naik tetap dibeli, tapi ibu-ibu ngurangi belinya. Misalnya biasa setengah jadi seperempat," terang Ati.

Kendati harga naik, keuntungan yang didapat tidak begitu besar padahal modal yang dikeluarkan cukup besar. Oleh karena itu, dia berharap harga bahan pokok segera stabil agar para pembeli tidak terus mengeluh.

"Mudah-mudahan cepat turun ya, karena kalau naik gini ibu-ibu mengeluh terus," tandasnya.

0 comments:

Post a Comment